MENYUSUN
STRATEGI PENGEMBANGAN KELOMPOK NELAYAN
(1 dari 3 tulisan)
Desa
Poto Tano merupakan desa yang menjadi pusat kegiatan perikanan di Kecamatan Poto Tano dan merupakan daerah
pesisir Kabupaten Sumbawa Barat yang sebagian besar masyarakatnya bermata
pencaharian sebagai nelayan. Mereka yang berprofesi sebagai nelayan ada yang
melaut secara sendiri-sendiri, dan ada pula yang melaut secara bersama-sama. Namun
kebanyakan nelayan Desa Poto Tano terbiasa menangkap ikan sendiri-sendiri.
Sedangkan yang bersama-sama melakukan penangkapan, membagi hasil tangkapan
secara adil sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya.
Masyarakat
nelayan di desa ini menghadapi masalah
yang kompleks. Masalah-masalah tersebut diantaranya adalah 1) kemiskinan dan
tekanan-tekanan ekonomi yang datang setiap saat, 2) keterbatasan modal,
teknologi dan pasar sehingga berpengaruh terhadap kelangsungan usaha, 3) SDM yang rendah dan 4) degradasi sumberdaya alam, baik
pesisir, laut maupun pulau-pulau kecil.
Armada
penangkapan ikan di Desa Poto Tano didominasi sampan dengan mesin ketinting 6,5
PK atau kurang dari 5 GT sehingga termasuk armada penangkapan skala kecil sedangkan
sebagian besar alat tangkap yang digunakan pancing ulur, rawai, jaring dan bubu.
(Tabel 1). Dengan demikian, jangkauan daerah penangkapan ikan (fishing
ground) hanya terkonsentrasi di sekitar perairan pantai (kurang dari 12 mil
laut). Oleh karena itu, perluasan daerah penangkapan ikan perlu dilakukan. Perluasan
daerah penangkapan ikan dapat mengurangi konflik perebutan daerah penangkapan dan
meningkatkan hasil tangkapan serta mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya ikan
yang ada di perairan pesisir.
Berbagai
jenis dan kelompok ikan ekonomis penting ditemukan di perairan Poto Tano,
seperti pelagis besar (tuna,cakalang,mengali), pelagis kecil (layang,lemuru),
demersal (ketamak,sunu,kerapu,) gurita,cumi, rajungan sampai dengan lobster
(Monografi Desa Poto Tano, 2013).
Identifikasi
Peranan Kelompok Nelayan
Kelompok
nelayan merupakan suatu kelompok yang dibentuk berdasarkan jenis mata
pencaharian atau profesi sebagai nelayan. Di Desa Poto Tano terdapat 12
kelompok nelayan yang terdaftar di Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan
Kabupaten Sumbawa Barat dan masuk ke dalam Kelompok Usaha Bersama yang mendapatkan
program PUMP-PT (Pengembangan
Usaha Mina Perdesaan- Perikanan Tangkap) 2012 dari Kementerian
Kelautan dan Perikanan RI dengan total dana Rp.1,2 M. Dana tersebut diberikan kepada masing-masing
kelompok senilai Rp 100 juta untuk digunakan sebagai modal usaha penangkapan
ikan. Dalam rangka pelaksanaan program ini kelompok harus mempunyai rekening
sendiri untuk pencairan dana itu dan menyusun rencana usaha yang meliputi (a)
Pengadaan atau perbaikan sarana penangkapan (perahu/mesin/bahan alat penangkapan
ikan/alat bantu penangkapan ikan), (b) Biaya Operasional (Bensin/solar/minyak
tanah/pelumas/ Es), (c) Perbengkelan nelayan (Contoh: Mesin Las dsb).
Berdasarkan
pengamatan di lapangan, bahwa keberadaan kelompok-kelompok nelayan di Desa Poto
Tano memberikan dampak positif bagi anggota maupun masyarakat karena dengan
adanya program PUMP-PT nelayan yang semula tidak mempunyai alat tangkap bisa
membeli alat tangkap, yang semula tidak bisa memperbaiki sampan dan mesin yang
rusak kini bisa memperbaikinya. Secara umum program ini dapat meningkatkan
produktivitas nelayan. Namun apakah hanya sampai di sini tujuannya? Ke depan
harusnya kelompok yang sudah dibekali dengan modal paling tidak harus memiliki
tujuan dan arah yang jelas, mau dibawa ke mana kelompok nelayan program PUMP-PT
ini. Untuk itu perlu pendampingan yang serius agar kelompok nelayan memiliki
komitmen dalam memperbaiki nasibnya sendiri sehingga bisa memiliki modal tanpa
bantuan dari pemerintah. Di samping itu juga kelompok harus meningkatkan
perannya agar tidak dianggap sebagai kelompok merpati yang hanya muncul dan ada
kalau ada bantuan saja.
Membahas
masalah peran kelompok ada sedikitnya 8 peran kelembagaan yang umumnya ada pada
kelompok nelayan di Indonesia. Untuk mengetahui sejauhmana peranan kelompok
nelayan maka perlu melakukan
identifikasi. Identifikasi peran kelompok nelayan di Desa Poto Tano dapat
dilihat pada Tabel 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar