Senin, 10 Februari 2014

Pengembangan Poknel 1

MENYUSUN STRATEGI PENGEMBANGAN KELOMPOK NELAYAN 
(1 dari 3 tulisan)

Desa Poto Tano merupakan desa yang menjadi pusat kegiatan perikanan di  Kecamatan Poto Tano dan merupakan daerah pesisir Kabupaten Sumbawa Barat yang sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan. Mereka yang berprofesi sebagai nelayan ada yang melaut secara sendiri-sendiri, dan ada pula yang melaut secara bersama-sama. Namun kebanyakan nelayan Desa Poto Tano terbiasa menangkap ikan sendiri-sendiri. Sedangkan yang bersama-sama melakukan penangkapan, membagi hasil tangkapan secara adil sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya.
Masyarakat nelayan di desa ini menghadapi  masalah yang kompleks. Masalah-masalah tersebut diantaranya adalah 1) kemiskinan dan tekanan-tekanan ekonomi yang datang setiap saat, 2) keterbatasan modal, teknologi dan pasar sehingga berpengaruh terhadap kelangsungan usaha, 3)  SDM yang rendah  dan 4) degradasi sumberdaya alam, baik pesisir, laut maupun pulau-pulau kecil.
Armada penangkapan ikan di Desa Poto Tano didominasi sampan dengan mesin ketinting 6,5 PK atau kurang dari 5 GT sehingga termasuk armada penangkapan skala kecil sedangkan sebagian besar alat tangkap yang digunakan pancing ulur, rawai, jaring dan bubu. (Tabel 1). Dengan demikian, jangkauan daerah penangkapan ikan (fishing ground) hanya terkonsentrasi di sekitar perairan pantai (kurang dari 12 mil laut). Oleh karena itu, perluasan daerah penangkapan ikan perlu dilakukan. Perluasan daerah penangkapan ikan dapat mengurangi konflik perebutan daerah penangkapan dan meningkatkan hasil tangkapan serta mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya ikan yang ada di perairan pesisir.
Berbagai jenis dan kelompok ikan ekonomis penting ditemukan di perairan Poto Tano, seperti pelagis besar (tuna,cakalang,mengali), pelagis kecil (layang,lemuru), demersal (ketamak,sunu,kerapu,) gurita,cumi, rajungan sampai dengan lobster (Monografi Desa Poto Tano, 2013).
Identifikasi Peranan Kelompok Nelayan
Kelompok nelayan merupakan suatu kelompok yang dibentuk berdasarkan jenis mata pencaharian atau profesi sebagai nelayan. Di Desa Poto Tano terdapat 12 kelompok nelayan yang terdaftar di Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumbawa Barat dan masuk ke dalam Kelompok Usaha Bersama yang mendapatkan program PUMP-PT (Pengembangan Usaha Mina Perdesaan- Perikanan Tangkap) 2012 dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dengan total dana Rp.1,2 M. Dana tersebut diberikan kepada masing-masing kelompok senilai Rp 100 juta untuk digunakan sebagai modal usaha penangkapan ikan. Dalam rangka pelaksanaan program ini kelompok harus mempunyai rekening sendiri untuk pencairan dana itu dan menyusun rencana usaha yang meliputi (a) Pengadaan atau perbaikan sarana penangkapan (perahu/mesin/bahan alat penangkapan ikan/alat bantu penangkapan ikan), (b) Biaya Operasional (Bensin/solar/minyak tanah/pelumas/ Es), (c) Perbengkelan nelayan (Contoh: Mesin Las dsb).
Berdasarkan pengamatan di lapangan, bahwa keberadaan kelompok-kelompok nelayan di Desa Poto Tano memberikan dampak positif bagi anggota maupun masyarakat karena dengan adanya program PUMP-PT nelayan yang semula tidak mempunyai alat tangkap bisa membeli alat tangkap, yang semula tidak bisa memperbaiki sampan dan mesin yang rusak kini bisa memperbaikinya. Secara umum program ini dapat meningkatkan produktivitas nelayan. Namun apakah hanya sampai di sini tujuannya? Ke depan harusnya kelompok yang sudah dibekali dengan modal paling tidak harus memiliki tujuan dan arah yang jelas, mau dibawa ke mana kelompok nelayan program PUMP-PT ini. Untuk itu perlu pendampingan yang serius agar kelompok nelayan memiliki komitmen dalam memperbaiki nasibnya sendiri sehingga bisa memiliki modal tanpa bantuan dari pemerintah. Di samping itu juga kelompok harus meningkatkan perannya agar tidak dianggap sebagai kelompok merpati yang hanya muncul dan ada kalau ada bantuan saja.
Membahas masalah peran kelompok ada sedikitnya 8 peran kelembagaan yang umumnya ada pada kelompok nelayan di Indonesia. Untuk mengetahui sejauhmana peranan kelompok nelayan maka perlu  melakukan identifikasi. Identifikasi peran kelompok nelayan di Desa Poto Tano dapat dilihat pada Tabel 2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar