Minggu, 09 Februari 2014

KEMAS VAKUM


Teknik Pengemasan Vakum Manual untuk Produk Perikanan



  
Kemasan vakum adalah metode pengemasan produk makanan dengan cara pengosongan udara di dalam kemasan berupa plastik dengan tujuan meminimalkan udara dan menghambat munculnya bakteri di dalam kemasan sehingga dapat mempertahankan mutu produk makanan. Metode ini dapat dilakukan dengan cara mekanik dan manual. Pengemasan vakum secara mekanik dilakukan dengan menggunakan mesin khusus penyedot udara. Biasanya metode ini diterapkan pada perusahaan besar. Untuk skala kecil atau skala home industri pengemasan vakum bisa dilakukan secara manual atau dengan tangan. Meskipun hasilnya tidak sesempurna dengan mesin namun hasilnya sudah layak untuk menjaga kesegaran ikan.
Prinsip kemasan vakum adalah penghampaan udara kemasan dengan tujuan meminimalkan bakteri pembusuk dan memperlambat proses oksidasi sehingga tidak terjadi ketengikan/rancidity pada produk. Agar dapat memberikan perlindungan terhadap produk, kemasan yang digunakan harus dapat memenuhi beberapa fungsi sebagai berikut :
1.      Dapat mempertahankan produk tetap bersih dan memberikan perlindungan terhadap kotoran dan bahan pencemar.
2.      Memberikan perlindungan produk dari kerusakan fisik, air, oksigen dan sinar/panas matahari.
3.      Efisien dan ekonomis dalam proses pengepakan, yaitu selama pemasukan produk ke dalam kemasan.
4.      Memungkinkan produk tersebut mudah dibawa, diangkat, dibuka, dimanfaatkan dan diolah lebih lanjut.
5.      Memberikan keterangan, pengenalan, daya tarik, dan representative terhadap produk yang ada di dalamnya serta sebagai wahana promosi.
Pengemasan plastik sebagai kemasan produk perikanan lebih didasarkan karena plastik bersifat fleksibel, mempunyai ketahanan terhadap asam dan basa, lemak, minyak, oksigen, uap air dan cepat menghantarkan dingin.
Teknik pengemasan vakum manual dikerjakan berdasarkan prinsip tekanan hidrostatika.  Suatu wadah baik berupa bak semen atau ember berisi air dapat dijadikan sebagai media untuk mengeluarakan udara dari dalam plastik kemasan.
Zat cair memiliki sifat-sifat yang unik, berbeda dengan zat yang lain. Hukum Archimedes menjelaskan bahwa benda dimasukkan sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu cairan akan mendapatkan gaya ke atas sebesar zat cair yang didesak oleh benda yang dimasukkan tadi. Zat cair menekan ke segala arah dan memberikan tekanan ke segala arah dengan sama besar.
Pada saat kantong plastik berisi produk apabila dimasukkan ke dalam air, maka kantong plastik akan mendapatkan tekanan dari segala arah, sehingga molekul-molekul udara di dalam kantong plastik akan terdesak dan terdorong naik ke atas permukaan maka terjadilah proses penghampaudaraan kemasan atau vacuum pack.
Beberapa produk perikanan yang bisa dikemas vakum manual diantaranya adalah : filet ikan, cumi, gurita, belut, bakso ikan, udang kupas kulit, daging kerang dan daging keong.
Teknik kemas vakum manual dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1.      Siapkan wadah berupa ember berisi air dengan ketinggian air ± 50 cm.
2.      Masukkan produk ke dalam kantung  plastik kemudian dicelupkan ke dalam ember tadi tetapi tidak terbenam seluruhnya.
3.      Perlahan kantung plastik dibenamkan dengan hati-hati agar air tidak masuk ke dalam plastik. Hal ini dilakukan untuk mengeluarkan udara yang ada di dalam plastik kemasan.  Setelah udara keluar dari plastik kemudian diikat dengan karet atau dipres dengan hand sealer untuk disimpan di kulkas atau lemari es.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar