Rabu, 07 Mei 2014

APA YANG HARUS AKU LAKUKAN ?


Sejenak aku berdiri terpaku di depan pintu gerbang saat memandangi kantor BP3K yang nampak sunyi tak bertuan. Tak ada kendaraan bosku dan tidak ada motor berjajar milik teman-teman. Di depan gerbang ini motor ku standarkan di atas batu kecil. Sempat bertanya, masuk apa tidak, ya? Masuk apa tidak…? Kuatnya hati menjalankan tugas akhirnya pintu gerbang ku buka.
Benar-benar sepi BP3K-ku. Yang terdengar hanyalah  kicauan Burung Jambul saja. Tiap hari burung-burung ini mencari buah kersen yang ditanam samping beruga hasil karya almarhum P. Mahidin. Tidak seperti biasa, sudah jam 10.30 tak satu pun yang datang di kantor ini. Hanya seekor anjing liar yang nongol menghampiri, seolah mencari teman untuk diajak bermain. Kelihatan lapar. Biasanya anjing inilah yang menghabiskan tulang-tulang ayam bekas nasi bungkusku kalau makan siang. Dari pada bengong aku nelpon Pak Gani saja.
 “Assalamualaikum, Pak”.
“Waalaikum salam, Pak Toyib”
“Lagi di mana Pak Gani, tumben sepi kantor kita”.
“Lagi di Badan Pak. Ada Temu Teknis Pertanian”.
“O..pantesan sepi. Ya dah Pak kalo gitu, makasih infonya. Yuk Salaa mualaikum”.
Aku terdiam membisu. Kalau sepi begini, apa yang harus aku lakukan? Terbersit niat untuk cabut saja dari tempat ini, tapi… bagaimana nanti kalau ada petani atau nelayan yang datang untuk konsultasi atau sekedar mencari informasi? Pasti kecewa karena tidak ada penyuluh/petugas yang melayani.
Biarlah, stand by saja. Siapa tahu ada yang datang seperti beberapa waktu lalu jam 14.00 petugas Setda KSB datang untuk mengukur koordinat lahan BP3K. Duduk-duduk sambil buka buku kuteringat Pos Pelayanan Penyuluhan Perikanan di Sumbawa. Lalu terpikir apa sih kegiatan di pos itu yang bisa kuterapkan di sini? Mau bertanya pada siapa, tidak ada siapa-siapa. Tanya sendiri.  Jawab sendiri saja. Ketemulah beberapa kata: -kegiatan- ada sasaran- tempatnya di mana- ada metode- topiknya apa dan keterangan. Maka jadilah sebuah tabel dengan rincian kegiatan harian pelayanan penyuluhan perikanan seperti berikut ini:


PROGRAM KEGIATAN PELAYANAN PENYULUHAN PERIKANAN
BP3K KEC. POTO TANO

NO
KEGIATAN
TEMA/MATERI PENYULUHAN
SASARAN
METODE
WAKTU
TEMPAT
KETERANGAN
1.
Layanan Informasi
1.   Teknologi perikanan
2.   Peluang Pasar
3.   Hukum dan peraturan KP
4.   Koperasi dan Perbankan
5.   Data potensi wilayah
6.   Pelatihan
7.   Kebijakan pemerintah dan program instansi terkait, dsb
Petani/nelayan dan masyarakat umum
1.   Tatap muka
2.   Via Telepon
3.   Via SMS
4.   Via Surat
5.   Spanduk
6.   Brosur
7.   Tabloid
8.   Majalah
Jam kerja
BP3K Kec. Poto Tano
Hasil langsung dicatat  pada Laporan Kegiatan Pelayanan Penyuluhan Perikanan
2.
Layanan Konsultasi

1. Penyusunan proposal
2. Penyusunan RDKK Rumput laut
3. Penyusunan RUB/RUK
4. Pembentukan kelompok baru
5. Kenaikan kelas kelompok, dsb
sda
sda
sda
sda
sda
3.
Layanan Perorangan
Masalah pengembangan diri
sda
Kunjungan perorangan/ anjangsana
sda
Rumah petani/nelayan
Hasil langsung dicatat  pada Laporan Bulanan Penyuluh
4.
Layanan Kelompok
Masalah pengembangan kelompok
Kelompok tani ikan/rumput laut/nelayan
Kunjungan kelompok
sda
Rumah ketua/anggota kelompok.
sda



Dengan tabel di atas  terjawab sudah pertanyaan judul: Apa yang harus aku lakukan? Harusnya mengerjakan apa yang ada di tabel itu, memberi pelayanan kepada masyarakat berkaitan dengan pelayanan informasi, konsultasi dan pelayanan khusus  seperti kegiatan anjangsana dan kunjungan kelompok sesuai dengan jadwal di Rencana Kerja Penyuluh. Selesai kunjungan lapangan balik lagi ke kantor untuk evaluasi kegiatan tadi, mendiskusikannya dengan koordinator dan penyuluh yang lain. Sudah seharusnya kembali ke kantor untuk melayani siapa saja yang butuh pelayanan penyuluhan. Jika ada yang datang untuk konsultasi tinggal dicatat hasilnya pada lembar Laporan Kegiatan Pelayanan Penyuluhan Perikanan. Bagaimana kalau sendirian di kantor? Hanya ada 2 pilihan. Pulang atau tetap di BP3K. Kalau pulang, sedikit bertentangan dengan hati nurani, belum jamnya pulang koq pulang duluan. Di kantor sendirian…mana tahan. Bagaimana agar betah di kantor sendirian? Ini butuh jawaban. Jawaban langsung dari atasan sebab menyangkut profesionalisme menjalankan tugas dan kewajiban.
Tetapkan pilihan, selesai dari lapangan kembali ke BP3K membuat laporan. Manfaat laporan ini adalah untuk mengetahui kegiatan penyuluh di lapangan dan sebagai tolok ukur sampai sejauh mana hasil kegiatan penyuluh itu membawa dampak positif bagi masyarakat khususnya petani/nelayan yang dibina. Ngapain membuat format laporan baru lagi, kan sudah ada format laporan dari pusat? Memang sudah ada, tapi menurutku tidak salah membuat format laporan bikinan sendiri. Ini dibuat untuk memudahkan penyuluh dalam menyusun arsip kegiatan dan bertujuan untuk melengkapi format laporan yang sudah ada. Ini hanya kreasi individu saja dan tidak harus diikuti. Kalau mau dicontoh silahkan. Kalau ndak ya nggak apa-apa. Bagiku membuat format ini adalah melatih keterampilan kearsipan dan yakin manfaatnya sangat banyak. Di samping punya catatan kejadian setiap hari, kita juga bisa melakukan evaluasi sedini mungkin apabila ada masalah urgen di tingkat petani/nelayan yang butuh penanganan khusus. Masalah di petani/nelayan itu sering tidak kita duga kapan datangnya. Masalah itu seperti tamu yang tak diundang. Datangnya bisa kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu kegiatan pelayanan penyuluhan dengan metode dialog lewat telpon sangat penting dilakukan penyuluh setiap hari untuk mengetahui apakah petani/nelayan sedang menghadapi masalah atau tidak. Akan lain ceritanya jika penyuluh mengabaikan peran Hp sebagai alat komunikasi yang cepat dan murah.  Karena itu bagiku Laporan Kegiatan Pelayanan Penyuluhan Perikanan ini sangat penting. Contoh format laporan kegiatan pelayanan penyuluhan itu seperti ini:


LAPORAN KEGIATAN PELAYANAN PENYULUHAN PERIKANAN
BP3K KEC. POTO TANO

NO
HARI/TGL
KEGIATAN
METODE
WAKTU/TEMPAT
TEMA
SASARAN
HASIL/CAPAIAN
1.
Senin / 03-03-2014
Layanan informasi
Dialog via telpon
Jam 14.30 WITA  di BP3K Kec. Poto Tano
Budidaya ikan patin dengan entok di karamba
Bp. Herman Flas , Hp. 081-75721219.  Ketua kelompok Budidaya Ikan“Bina Bersama” Ds. Meraran Kec. Seteluk
Bp. Herman Flas menelpon penyuluh karena membutuhkan informasi lengkap tentang mina entok. Setelah berdialog lewat telpon menjadi yakin menekuni usaha ini. Selanjutnya P.Herman berharap agar penyuluh sering turun ke lapangan melihat kandang dan kolam ikan
2.
Selasa/ 11-03-2014
Layanan konsultasi
Tatap muka
Jam 10.00  WITA di BP3K Kec. Poto Tano
Penyusunan proposal benih ikan lele
Bp. Ramli Hp. 087-863723090 anggota  kelompok Budidaya ikan lele “Unter Gagolang” Ds. Seteluk Atas.
Bp. Ramli berkonsultasi bagaimana cara membuat proposal bantuan benih ikan lele. Setelah tatap muka yang bersangkutan mengerti bagaimana cara menyusun proposal. Selanjutnya P.Ramli berharap agar penyuluh berkenan turun ke lapangan melihat kolam lele dan bertemu dengan anggota yang lain.
3.
Senin/ 07-04-2014
Layanan informasi
Dialog via telpon
Jam 12.15  WITA di BP3K Kec. Poto Tano
Lomba Kelompok Perikanan Berprestasi Tingkat Kabupaten th 2014.
Bp. Alfian Hp. 087-863679084. Penyuluh Perikanan Swadaya. Dsn. Sagena Ds. Kiantar
Penyuluh menghubungi Bp. Alfian via seluler untuk menyampaikan informasi tentang lomba kelompok perikanan berprestasi. Kelompok perikanan yang ditunjuk dari Kec. Poto Tano adalah Kelompok Budidaya Rumput Laut “Sarembangin Bahari”. Setelah berdialog Bp. Alfian akan menyampaikan informasi ini kepada ketua dan menentukan jadwal pertemuan kelompok dengan penyuluh guna membahas persiapan lomba.
Mengetahui,
Kepala BP3K Kec. Poto Tano



(Abdul Malik, S.Pt.)
NIP. 19670810 199203 1 019


Poto Tano,                   2014
Penyuluh Perikanan,



(M. Thoyyib Habibie, S,Pi)
NIP. 19760914 200901 1 006




Tidak ada komentar:

Posting Komentar