Usai menerima kunjungan Kepala BKP5K KSB Ir. Mansyur Sofyan,
MM pada hari Rabu 18 Januari 2017, Kepala BP3K yang baru H. Herjan bersama
penyuluh pertanian dan perikanan diskusi ringan di depan aula membahas masalah
di tingkat lapangan dan kondisi BP3K Poto Tano saat ini. Menurut Moh. Zuhri selaku
penyuluh pertanian mengatakan bahwa fungsi dan peran BP3K dalam meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan petani perlu ditingkatkan lagi. Zuhri juga mengusulkan
bahwa BP3K itu mestinya menjadi wahana untuk demonstrasi plot bagi petani. Oleh
karena itu setiap lahan dan setiap jengkal BP3K harus dimanfaatkan untuk
demplot sesuai dengan bidang penyuluh masing-masing. Ada demplot cabenya,
jagungnya, ikannya dan lain sebagainya. Apabila sudah ada demplot maka dengan
sendirinya petani akan belajar dan meniru teknologi yang dicontohkan oleh
penyuluh. Menanggapi hal ini Kepala BP3K menyetujui adanya demplot di BP3K sehingga
para penyuluh diharapkan menyiapkan segala sesuatunya berkaitan dengan demplot
masing-masing bidang tersebut.[]
Rabu, 18 Januari 2017
PERTEMUAN KELOMPOK DI KUB PENDI JANGI DESA KIANTAR
Dalam rangka pembinaan kelompok perikanan, Penyuluh
Perikanan PNS M. Thoyyib Habiibie, S.Pi dan Penyuluh Perikanan Bantu Kecamatan
Poto Tano Fitrah Eko Prasetyo, S.Pi mengadakan kunjungan kelompok ke KUB. Pendi
Jangi Desa Kiantar Kecamatan Poto Tano. Acara ini merupakan pertemuan rutin
kelompok dalam rangka program penumbuhan dan kenaikan kelas kelompok. KUB.
Pendi Jangi adalah Kelompok usaha bersama yang bergerak pada usaha penangkapan
ikan laut. Kelompok ini beranggotakan 10 orang yang pada tahun ini naik kelas
menjadi kelas Madya.
Pada pertemuan yang dihadiri semua anggota ini membahas
beberapa hal :
- Masalah yang dihadapi kelompok
- Upaya mengatasi masalah
- Pengembangan usaha budidaya rumput laut
-
Produksi gurita hasil tangkapan nelayan dan penggunaan
umpan keong-keongan.[]
KUNJUNGAN KELOMPOK DI POKDAKAN BATU PUTIH DESA MERARAN KEC. SETELUK
Kunjungan kelompok kali ini bertempat di salah satu lahan
usaha budidaya kolam ikan nila milik Pak H. Mahdi Desa Meraran Kec. Seteluk Kab.
Sumbawa Barat. Pada saat saya datang beliau sedang membersihkan kolam
bersama-sama Pak H. Azis dan Pak Mandra. Menurut Pak H. Mahdi selaku ketua
kelompok, masalah yang dihadapi pada kelompok ini adalah ketersedian bibit nila
yang kurang. Oleh karena itu beliau berharap
penyuluh bisa membantu pengadaan benih nila melalui usulan proposal ke Dinas
Kelautan dan Perikanan. Melalui kesempatan ini saya selaku penyuluh perikanan
menyampaikan bahwa usulan proposal itu bisa kita bantu dengan beberapa ketentuan
bahwa proposal kelompok itu paling tidak harus ada surat permohonan. Yang kedua
ditandatangani oleh ketua kelompok plus stempel kelompok, penyuluh di WKPP,
Kepala Desa dan Camat. Ketiga melampirkan daftar nama pengurus dan anggota,
melampirkan juga Rencana Kebutuhan Kelompok dan Anggaran Biaya serta
melampirkan copy KTP anggota dan pengurus. Setelah saya sampaikan beliau
memahami apa yang saya maksud dan segera akan mengadakan pertemuan dengan
anggotanya untuk segera menyusul proposal.
Pertemuan dengan kelompok Batu Putih ini saya akhiri dengan
berkeliling bersama Pak H. Mahdi di kolam sekitar yang sedang dibersihkan dari
rumput-rumput liar, sehingga nampak pematang kolam bersih dari ilalang.[]
Langganan:
Postingan (Atom)