Senin, 16 Juni 2014

Wisuda TK Rabbani Taliwang, 15 Juni 2014

 Lomba hafalan surat Al-Qur'an juz 30

 Bersama teman sekelas


 Peringkat 10 besar dari 3 kelas TK B1, TK B2, TK B3

 Wali murid dan tamu undangan

 "Action" di gedung Setda Kab. Sumbawa Barat

Deniz : " Ayah...tunggu aku, aku juga mau  di foto...".

Wisuda Deniz

Lomba hafalan surat Al-Qur'an juz 30.


Dari kanan : Nabil, Deniz dan Rafif ( merah )



Minggu, 15 Juni 2014

PIDATO SAMBUTAN WALI MURID








Assalamu'alaikum wr.wb.

Bismillaahir rohmaanir Rahiim. Alhamdulillahi rabbil ’aalamiin. Assholaatu wassalaamu ala ashrofil ambiyaai  wal mursalin. Sayyidina wamaulanaa Muhammadin wa ’alaa alihi washohbihi ajma’iin. Ammaa ba’du.

Yang kami hormati,
1.      Bapak/Ibu Ketua Yayasan Sandaran Rakyat
2.      Ibu Kepala Sekolah TK dan SD IT Rabbani
3.      Bapak Ibu guru dan staff
4.      Bapak-bapak, Ibu-ibu tamu undangan dan wali murid
5.      Dan kepada anak-anakku yang berbahagia

Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, juga  ni'mat iman, Islam dan kesehatan sehingga kita bisa berkumpul di tempat ini dalam rangka wisuda dan kenaikan tingkat siswa-siswi Rabbani. 
Sholawat dan salam marilah kita haturkan  kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, yang kita nanti-natikan syafaatnya kelak di yaumil kiyamah..
Amin, yaa rabbal ‘alamiiin.

Bapak Ibu yang saya hormati,

Melalui kesempatan ini ijinkan kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu Guru sekalian yang telah mendidik anak kami, mengajarkan Islam, mengenal Allah, memahami Qur’an dan Sunnah, mengajarkan sholat, puasa dan haji sebelum kami mengajarkannya. Ibu Guru dengan ikhlas dan sabar, telah mengajarkan baca tulis sehingga anak kami bisa membaca dan menulis dengan lancar. Kami wali murid tidak bisa membalasnya dengan apa-apa, mudah-mudahan Allah SWT yang membalasnya dan mencatatnya sebagai amal yang sholih. Amin Yaa Rabbal Alamin.
Kedua, kami mohon maaf  kepada Bapak/Ibu Guru sekalian karena selama kami menitipkan anak kami, kami jarang bertatap muka membicarakan masalah yang dihadapi guru dan yang terjadi pada anak kami. Kami belum tahu apakah anak kami termasuk anak yang nakal di kelas, anak yang bodoh atau anak yang cerdas.

Namun kami yakin di sekolah ini tidak ada anak yang nakal, tidak ada anak yang bodoh. Yang ada adalah anak yang cerdas karena setiap anak itu dikaruniai kecerdasan. Minimal ada 1 kecerdasan dari 9 macam kecerdasan.  (1) cerdas bahasa (2) cerdas berhitung (3) cerdas menggambar (4) cerdas bermain musik (5) cerdas bergerak (6) cerdas bergaul (7) cerdas memahami diri (8) cerdas memahami alam (9) cerdas beragama. Inilah kecerdasan yang dikemukakan oleh pakar pendidikan. Hanya saja kita tidak menyadari di mana potensi kecerdasan anak kita. Kita sering menilai bahwa anak yang pintar matematika itu adalah anak yang cerdas, tetapi anak yang pintar ngaji namun lemah matematikanya masih kita anggap sebagai anak bodoh. Kita sering melihat kelemahan anak kita dan tidak fokus pada kemampuannya sehingga kita tidak bisa menemukan kondisi terbaiknya. Kita harus mengakui bahwa pengetahuan kita tentang dunia anak masih kurang karena kita tidak pernah bercita-cita menjadi orang tua. Yang kita pelajari hanyalah bagaimana mengucapkan ijab-qabul pada saat pernikahan saja. Selanjutnya tidak. Ini menunjukkan bahwa kita belum serius menjadi orang tua.

Bapak, Ibu sekalian yang kami hormati dan anak-anakku yang saya cintai,

Kami ingin belajar di sekolah ini. Kami menyadari bahwa waktu kami sangat terbatas karena kesibukan di rumah dan di tempat kerja sehingga jarang berkomunikasi. Namun kami berusaha untuk mendapatkan informasi dari Bapak/Ibu Guru sekalian dengan cara mengunjungi website sekolah ini secara rutin. Kami ingin mendapatkan informasi yang benar, dari gurunya anak-anak tentang bagaimana mendidik anak yang baik, mendidik anak sejak ia lahir, saat anak memasuki usia 7 tahun pertama, menyikapi anak ketika masuk  usia 7 tahun kedua, menginjak remaja, dewasa dan menikah. Sungguh ilmu kami tentang ini sangat kurang. Dengan mengunjungi website sekolah rasanya kami hadir di sekolah ini bertemu dengan anak-anak, bertemu dengan Ibu Guru dan bertemu dengan Kepala Sekolah. Sekolah juga terasa hadir di rumah kami karena kami bisa melihat tampilannya lewat HP dan komputer, di ruang tamu, di halaman bahkan di mana pun kami berada kami bisa melihat aktivitas sekolah ini.

Oleh karena itu Bapak Ibu sekalian

Ke depan kami berharap agar website sekolah ini terus ditingkatkan lagi kualitasnya, memperbanyaknya dengan materi pendidikan, menampilkan profil guru, profil siswa, profil orang tua, hasil karya siswa dan guru. Di samping membuat website, sekolah juga bisa menerbitkan buletin dan majalah yang terbit secara berkala. Karena  itu kapasitas dan kemampuan guru juga harus ditingkatkan dengan mengikutkan pelatihan-pelatihan; pelatihan mengajar, pelatihan penelitian dan pelatihan jurnalistik atau tulis menulis.

Kami yakin apabila semuanya belajar, anak kita belajar, orang tua belajar dan guru juga tidak berhenti belajar, Insya Allah sekolah ini akan menjadi sekolah yang unggul dan sekolah yang sukses mencetak generasi Rabbani. Rabbani School tidak hanya dipandang sebagai sekolahnya anak-anak saja tapi juga akan menjadi sekolahnya orang tua. Artinya, menjadi tempat belajarnya anak-anak dan belajarnya orang tua.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan ada manfaatnya, lebih kurang mohon maaf,

Billahi taufiq wal hidayah wassalamu’alaikum wr.wb.